Cara Budidaya Buah Jambu Air – berkebunlah.blogspot.com,- Jambu air (Eugenia aquea Burm) termasuk tanaman buah yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. Selain itu, tanaman ini juga menyebar di beberapa pulai di Pasifik. Di Indonesia, jambu air dikategorikan sebagai buah-buahan potensial yang masih minim pembudidayaannya. Hal ini mungkin karena buah yang memiliki rasa yang segar ini mudah sekali busuk, terlebih buah jambu air hampir tidak memiliki kulit sehingga rusak fisik sedikit saja dapat mempercepat pembusukan.
Buah jambu air memiliki kandungan Vitamin C yang cukup tinggi. Biasa dihidangkan sebagai buah segar, atau digunakan sebagai bahan untuk pembuatan sirup, jeli, puree, hingga rujak buah-buahan.
Terdapat 2 jenis jambu air yang umumnya sering ditanam, yakni: jambu air kecil (Syzygium quaeum) dan jambu air besar (Syzygium smarangense). Beberapa varietas dari jambu air besar antara lain: Jambu Madura, Jambu Semarang, Lilin, Apel, dan Cincalo. Varietas lainnya: Camplong, Kancing, Mawar, Sukaluyu, Baron, Kagetm Lonceng dan manalagi. Diantara semua varietas tersebut, terdapat dua jenis yang paling komersil yakni Cincalo dan Semarang—terdiri dari 2 warna: merah dan putih.
Sentra terbesar penanaman jambu air di Indonesia terdapat di Cianjur, Karawang, Tangerang, Bogor, Bandung, Garut, Bekasi, Subang dan Cirebon. Dan yang paling terkenal adalah jambu air Cincalo dari daerah Kawarang yang dikenal juga dengan nama jambu Bolang.
Cara Budidaya Buah Jambu Air
Iklim
Cara Budidaya Buah Jambu Air - Tanaman jambu air memiliki daya adapatasi yang cukup baik di daerah tropis. Dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi mencapai 1.000 meter diatas permukaan laut. Asalkan memiliki intensitas matahari yang cukup (40—80%), curah hujan sekitar 500—3000 mm/tahun dengan musim kemarau lebih dari 4 bulan. Idealnya ditanam di lingkungan dengan suhu 18—28 derajat Celcius dengan kelembaban udara sekitar 50—80%. Selain itu, angin juga sangat berpengaruh untuk membantu penyerbukan pada bunga.
Media Tanam
Seperti pada tanaman lain pada umumnya, jambu air idealnya ditanam pada tanah yang subur, gembur, dan mengandung bahan organik. Kadar keasaman atau pH tanah berkisar antara 5,5—7,5. Dengan kedalaman kandungan air: 0—50 cm; 50—150 cm; 150—200. Dan cocok ditanam pada tanah yang datar.
PEDOMAN BUDIDAYA
Pembibitan
Untuk menghasilkan buah jambu yang baik, kualitas bibit sangat berpengaruh. Jadi proses pembibitan harus sangat diperhatikan. Untuk lebih mudahnya, anda bisa membeli bibit atau benih jambu air yang siap tanam dari toko botani atau toko perkebunan di daerah anda. Mintalah juga rekomendasi jenis bibit jambu air yang sesuai dengan kondisi lingkungan di daerah anda.
Pengolahan Media Tanam
Lahan yang akan dijatikan tempat pembudidayaan baiknya dibersihkan terlebih dulu dari gulma, rerumputan, dan jauhkan dari gangguan binatang. Dikerjakan sekitar 15—300 hari sebelum waktu tanam. Jarak tanam untuk tiap-tiap bibit sekitar 8x8 meter dengan lubang tanam berukuran 60x60x60 cm.
Bila bibit berasal dari cangkolan, maka pengolahan tanah tidak perlu terlalu dalam. Sedangkan bila bibit hasil okulasi, maka pengolahan tanah harus cukup dalam. Selanjutnya buat saluran air selebar 1 meter dengan kedalaman yang disesuaikan dengan kedalaman air tanah.
Bila tanah seperti kekurangan humus, bisa diberikan pupuk hijau dengan jara mengubur dedaunan dan ranting-ranting—dibiarkan selama kurang lebih satu tahun. Untuk pengapuran, dilakukan sekitar satu atau dua bulan jelang musim hujan. Lalu utuk pemupukan pada tiap-tiap lubang tanam, diberi pupuk kandang sekitar 1 blek minyak tanah dan bisa ditambah pupuk NPK sebanyak 2 genggam.
Teknik Penanaman
Sebaiknya lubang tanam dibuat saat akhir musim kemarau, jelang musim penghujan. Bibit ditanamn pada lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm (panjang x lebar x dalam) atau 1x1x0,5 meter. Dilakukan ketika sore hari.
Pemerliharan Tanaman
Ketika umur tanaman sudah mencapai satu bulan, penyulaman bisa dilakukan, jika terdapat bibit yang tidak tumbuh dengan benar dengan menggantinya dengan bibit yang baru pada lubang yang sama. Sedangkan untuk pemupukan bisa dilakukan sebelum dan sesudah berbuah—dilakukan setelah penyiangan.
Ketika tanaman belum berbuah: Pupuk kandang diberikan sekaligus ketika awal musim hujang. Pupuk Urea dieberikan 1/3 diberikan bersamaan dengan pupuk kandang. Dua minggu setelahnya, sisa Urea diberikan, kali ini dicampur TSP dan KCP.
Ketika tanaman sudah berbuah: Pupuk kandang diberikan sekaligus ketika awal musim hujan. Bersamaan dengan Urea sebanyak 2/3, TSP ½ dan KCI 1/3. Diberikan saat tanaman belum berbunga. Sisa pupuk diberikan setelah buah membesar (sekitar 1—2 bulan sejak berbunga dan ukuran buah kurang lebih seukuran telur puyuh).
Cara pemberian pupuk kandang tersebut sebaiknya dibenam dalam got atau rorak sedalam 20—30 cm mengelilingi tajuk pohon.
Pengairan dan Penyiraman
Jambu air sangat bargantung pada ketersediaan air. Penyiraman dilakukan khususnya pada musim kemarau. Ketika masih muda, tanaman perlu disirami 1 atau 2 kali sehari selama dua minggu. Jika sudah cukup besar dan perakarannya dalam, penyiraman bisa dilakukan 10—12 kali dalam sebulan.
Pemeliharan lain
Untuk menhindari hama, dilakukan penyemprotan pestisida secara teratur 1—2 kali dalam seminggu. Awal penyemprotan dilakukan ketika buah hambu air sudah sebesar telur puyuh (sekitar umur 1—2 bulan sejak berbunga). Jika cuaca kemungkinan akan turun hujan, penyemprotan sebaiknya ditunda terlebih dulu. Akhir penyemprotan dilaukan sebulan sebelum dipetik atau jambu air akan dipanen.
PANEN
Tanaman jambu air dapat berbuah setelah berumur sekitar 3—4 tahun. Berbunga sebanyak 2 kali dalam setahun (Juli dan September) dan buahnya masak pada Agustus dan November. Ciri-ciri buah yang sudah dapat dibanen dinilai dari tingkat kematangan berdasarkan warna kulit buah, yaitu hijau muda, hijau tua, hujau sedikit merah, hijau merah, dan merah hijau. Keadaan fisik buah juga menjadi kriteria dalam panen yaitu semakin terlihat matang buah yang nampak, maka semakin merah warna kulitnya dan makin besar pula ukuran fisiknya.
Cara Budidaya Buah Jambu Air
Demikianlah langkah-langkah cara budidaya buah jambu air yang bisa anda ikuti. Sangat disarankan untuk meminta bantuan atau bimbingan kepada seorang yang ahli dalam berkebun, agar hasil yang didapat bisa maksimal. Semoga bermanfaat. Simak juga cara pembudidayaan untuk tanaman lainnya di sini : Cara Budidaya Jagung
0 Response to "Cara Budidaya Buah Jambu Air"
Posting Komentar